Banyak sekali saya temukan di industri-industri dalam menentukan Pelumas Screw Air Compressor salah dalam memilih Oli Pelumas, maka disini saya akan jelaskan perbedaan pelumas screw compressor dengan pelumas lain bagaimana seharusnya dalam pemilihannya, juga dampak bila salah dalam pemilihan pelumas Screw Compressor.
Perlu di ingat bahwa pelumas untuk Screw Compressor memiliki karakteristik yang berbeda dan diperlukan qualitas yang tinggi dikarenakan proses kinerja dari Screw Compressor bukan hanya mendinginkan Rotor Airend, namun juga bersifat sebagai pemampat (Vacum) yang bersifat tidak terlalu kental (pada ISO perhitunga industri VG46 atau 68), ada juga beberapa yang memilih grade VG32.
dan selain 2 fungsi tersebut proses pemisahan oli dengan udaranya pun melalui tekanan yang tinggi 8-10-12 bar (Kg/cm2) dalam suhu yang cukup tinggi sekitar 85 derajat - 110 derajat, juga proses lainnya yaitu dengan menabrakkan semburan oli pada dinding tangki separation sehingga oli menjadi berbuih dan udara bergerak keatas dan dipisahkan oleh filter separator.
Maka dari proses tersebut jika salah memilih jenis oli pelumas screw, biasanya oli yang tidak tahan dalam keadaan panas tersebut dan juga dengan tekanan tinggi akan terjadi proses penguapan sehinnga oli menjadi mengental dan lama-lama putaran menjadi berat bahkan hingga mengeras menjadi pasta.
Hal ini disebabkan karena komposisi Oli pelumas Screw Compressor harus memiliki zat Aditif yang bersifat sintetic dan memiliki titik didih yang sangat tinggi pada pengujiannya, sehingga harganya pun Relatif jauh lebih tinggi jika dibandingkan harga pelumas biasa, seperti pelumas Gear, Hidrolik, dll karena proses kerja pelumas biasa hanya bersifat pelumasan pada gear atau bersifat pemampatan pada hidrolik (proses ini tidak ada panas yang tinggi dan berotasi tinggi yang mengakibatkan pelumas mengalami penguapan).
Contoh Kasus:
Sebuah Perusahaan dikarenakan belum pernah menggunakan Screw Compressor, dan telah membelinya sedangkan pada saat pergantian Part& Pelumas harganya sangat jauh dibanding dengan oli pelumas yang biasanya ia pakai, tanpa pikir panjang ia menggunakan oli pelumas biasa yang digunakan pada mesin diesel, selang waktu 2-3 bulan Kompressor nya pun Rusak tidak dapat berputar dan setelah di buka drain olinya, ternyata oli mengental sehingga harus membongkar semua saluran oli dan screw (termasuk pergantian bearing & seal nya).
dalam kurun waktu 3bulan saja seharusnya tidak mengalami kerusakan dikarenakan mesin compressor masih baru, namun karena kurang mengetahui Perbedaan ini Beliau dipaksa mengeluarkan biaya lebih dan bahkan 30-40% dari harga unit compressor tsb.
Kasus ini benar-benar dialami salah satu Customer saya di tangerang, dan sampai sekarang mereka tetap konsultasikan segala permasalahan Compressor ke saya.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi anda yang belum mengetahui perbedaan Jenis Pelumas Screw Compressor, dan mengapa harganya sangat mahal dibanding Oli Pelumas biasa.
Terimakasih,
Jika Ada Problem pada Produksi Anda Silahkan Share Pada kolom Koment, & Kami akan segera merespon permasalahan Anda.
Atau bisa juga menghubungi:
Mobile Phone : +62 812 81999 746
Tidak ada komentar:
Posting Komentar